
Pagi buta, alarm menjerit sumbang,
Niat mandi sirna, gosok gigi pun jarang,
Kaos oblong kemarin, celana jin usang,
Ransel melayang, mengejar jadwal yang tegang.
Di kelas, mata berat, kepala migrain,
Dosen bicara lancar, mirip siaran berita,
Tugas menumpuk tinggi, bagai Himalaya,
Tapi otak melayang, memikirkan mie ayam di kantin sana.
Kantin jadi surga, pelepas dahaga perut,
Antri panjang, penuh drama berebut tempat duduk,
Obrolan melenceng, dari tugas ke gosip terbaru,
Tertawa terbahak, lupa sejenak beban duniawi yang pilu.
Jalanan kampus berliku, penuh rintangan,
Motor mogok di tengah jalan, jadi tontonan,
Helm unik, jaket kebesaran, gaya bebas mahasiswa,
Setiap langkah adalah panggung, penuh tawa dan canda.
Tugas kelompok datang, cobaan yang nyata,
Janji rapat jam satu, molor sampai jam tiga,
Bahasan melenceng, dari tugas ke drama korea,
Deadline mepet, keajaiban semalam suntuk pun tercipta.
Malam di kost-an, sunyi, tapi penuh cerita,
Mie instan jadi kawan setia, film bajakan di layar kaca,
Chat grup ramai, cuma nanya jadwal ujian saja,
Status medsos galau, tapi di hati penuh tawa.
Hidup kampus, panggung sandiwara lima hari,
Penuh tawa, penuh drama, penuh kenangan abadi,
Setiap sudutnya menyimpan cerita, yang takkan terganti,
Di antara tugas dan ujian, kita menemukan arti.
Kenangan saat itu masih sederhana, tidak seperti sekarang
2025
Buah karya takelow